![]() |
Saya bersama Delegasi IKYEP 2017 |
Setelah mengunjungi tempat produksi rumah adat Minahasa, pada pukul 10.30 kami melanjutkan perjalanan ke Walle Budaya ma’sai Tomohon. Disini seluruh delegasi di sambut dengan tarian Kabasaran yang ditarikan oleh kaum laki – laki dewasa. Selain itu, setelah masuk ke dalam gerbang utama Wale Budaya Ma’sani kami juga disambut oleh suara merdu kolintang yang dimainkan oleh kelompok anak muda di desa Tomohon.
![]() |
Setibanya di Walle Budaya ma'sai Tomohon |
Di Walle Budaya ma’sai Tomohon kami baik delegasi Indonesia maupun Korea juga diberikan kesempatan untuk belajar menarikan tarian kabasaran, memainkan kolintang, serta menarikan tarian berpasangan khas Tomohon (tarian Maengket). Saya mendapat kesempatan untuk mecoba menarikan tarian kabasaran lengkap dengan baju adat kabasaran dan atribut perang. Tarian kabasaran adalah tari penyambutan yang menceritakan tentang pasukan adat Tomohon yang gagah berani dalam medan tempur, tarian ini di iringi pukulan-pukulan alat musik gemricing serta pekikan khas ala pasukan perang, “hhiiiyaaakkk” mebuat suasana pertunjukkan semakin heboh dan atraktif. Saya dan teman-teman merasa sangat bangga sekaligus terpukau. Indonesia adalah tanah yang sungguh luar biasa dengan segala keunikan budaya, adat istiadatnya, dan tanah Minahasa adalah salah satu aset besar bagi kelestarian budaya Indonesia.
![]() |
Tari Kabasaran |
![]() |
Tari berpasangan muda-mudi (Tari Maengket) |
Ella Deskomariatno
IKYEP 2017
IKYEP 2017
No comments:
Post a Comment